Taman Wisata Kuta Malaka
Taman Wisata Alam (TWA) Kuta Malaka merupakan kawasan konservasi yang baru sebagai kawasan konservasi di Aceh pada tahun 2013 melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.941/Menhut- II/2013 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas + 42.616 (Empat Puluh Dua Ribu Enam Ratus Enam Belas) Hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Seluas +130.542 (Seratus Tiga Puluh Lima Ratus Empat Puluh Dua) Hektar dan Perubahan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan + 26.461 (Dua Puluh Enam Ribu Empat Ratus Enam Puluh Satu) Hektar di Provinsi Aceh. Kawasan TWA Kuta Malaka sebelumnya adalah kawasan dengan fungsi lindung, kemudian setelah adanya SK.941/Menhut- II/2013 diubah fungsinya menjadi TWA dengan luas + 1.540,14 Hektar.
POTENSI KAWASAN
Potensi flora dan fauna yang ada di TWA Kuta Malaka cukup beragam. Jenis flora yang teridentifikasi pada tahun 2017 di TWA Kuta Malaka antara lain, cermai hutan, bayur (Pterospermum sp.), asam kandis, damar besi, manga hutan (Mangifera indica), rambong (Ficus sp.), rambong kapas (Ficus sp.), taji ayam (Fragrearaemosa), temuru, tiga urat (Grewia sp.), jerik (Dipterocarpus sp.), jamblang (Syzigium cumini).
Jenis fauna yang teridentifikasi antara lain, ular phyton (Phyton reticulatus), ular kobra (Naja sputatrix), biawak (Varanus salvator), babi hutan (Sus scrofa), monyet ekor panjang (Macaca fasicularis), rusa (Cervus unicolor), cerucok, cempala kuning.
Aksesibilitas
Banda Aceh
± 1 Jam Perjalanan
TWA Kuta Malaka